Pada kesempatan ini saya akan melanjukan tulisan saya tentang dasar elektronika tepatnya Pengenalan Awal Dasar Elektronika dan saya mulai dulu dari komponen Resistor. Komponen ini merupakan komponen pasif yang mempunyai tugas salah satunya untuk menghambat arus di suatu rangkaian elektonika dan resistor mempunyai besaran hambatan dalam satuan Ohm dengan simbol elektronikanya Ω. Tetapi secara umum disimbolkan dengan huruf R. Hubungan antara hambatan / tahanan , tegangan dan arus telah di tentukan oleh George Ohm yang sampai sekarang di kenal dengan hukum Ohm dengan rumus sebagai berikut
V = I x R
I = V/R
R = V/I
Simbol Resistor
Resistor Dapat Dibedakan Menjadi 2 Yaitu :
1. Resistor Tetap, adalah komponen yang mempunyai hambatan tetap dari nilai resistor tersebut
- Resistor kawat
- Resistor Karbon ( arang )
- Resistor Keramik
- Resistor Karbon Film
- Resistor Metal Film.
- Potensiometer.
- Trimpot.
- PTC ( Positif Temperature Control )
- NTC ( Negative Temperature Control )
- LDR ( Light Depending Resistor )
- VDR ( Voltage Dependent Resistor )
Penjelasan Masing-masing Resistor :
Resistor Kawat :
Resistor ini adalah yang termasuk model lama dan sekarang sudah jarang ditemukan. Bentuknya besar menyesuaikan kebutuhan pada waktu itu karena rangkaian elektronika masih menggunakan tabung sebagai komponen aktifnya. Resistor ini mempunyai resistansi yang tinggi dan tahan terhadap panas. Resistor ini banyak digunakan pada power yang besar pada masa itu dan belum ada transistor seperti masa sekarang. Resistor jenis ini yang masih dipergunakan adalah resistor yang dililitkan pada bahan keramik yang dilapisi bahan semen dengan daya yang disediakan 1 watt, 2 watt, 5 watt, 10 sampai 20 watt. Berikut dibawah ini gambarnya.
Resistor Karbon ( Arang ) :
Resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang kemudian dililit kawat dan pembacaan nilai resistor menggunakan kode warna. Resistor ini juga sudah jarang digunakan pada masa sekarang. Lihat gambar dibawah
Resistor Keramik / Porselen :
Resistor ini bentuk fisiknya kecil, resistansinya tinggi, mempunyai rating daya 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt dan 1 watt dan banyak digunakan di rangkaian elektronika pada masa sekarang
Resistor Karbon Film :
Resistor ini dibuat dari bahan karbon dilapisi dengan bahan film yang mempunyai kegunaan sebagai pelindung dari pengaruh luar. Nilai resistansi ditunjukkan dengan kode warna di badan resistor. Rating daya yang disediakan 1/8 watt, 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt dan 2 watt
Resistor Metal Film :
Secara fisik menyerupai resistor karbon film, tetapi resistor ini tingkat akurasinya lebih tinggi karena nilai toleransinya sangat kecil biasanya antara 1% - 5% dan ditunjang dengan daya tahan terhadap temperatur yang tinggi pula. Berbeda dengan resistor karbon yang hanya mempunyai 4 tanda kode warna, pada Metal Film mempunyai 5 tanda bahkan 6 tanda kode warna. Resistor ini sangat populer dan banyak digunakan dan sangat cocok dipergunakan untuk rangkaian yang membutuhkan akurasi dan ketelitian yang tinggi. banyak tersedia dengan kebutuhan daya 1/8 watt, 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt dan 2 watt..
Potensiometer :
Dikenal ada dua jenis potensiometer yaitu geser dan putar, keduanya sama kegunaannya untuk merubah nilai tahanan secara manual dengan menggeser atau memutar tuasnya.
ResistorTrimpot :
Fungsinya sama dengan potensiometer, cuman dalam penerapannya trimpot cenderung diletakkan di dalam internal rangkaian karena dalam penggunaannya dengan cara mengetrim dengan obeng
PTC / Positif Temperature Control :
PTC sebenarnya termasuk jenis thermistor ( tetapi masih bisa di kategorikan sebagai resistor ) yaitu resistor yang perubahan nilai tahanan dipengaruhi oleh temperature / suhu. Pada temperature dingin nilai hambatan PTC sangat rendah tetapi pada saat temperature suhu naik maka nilai hambatanyanya juga ikut naik.
NTC / Negative Temperature Control ) :
Komponen ini hampir sama dengan PTC tapi kinerjanya adalah kebalikan dari PTC dimana nilai tahanan NTC pada temperature suhu dingin sangat tinggi tetapi pada saat temperature suhu NTC makin naik maka nilai tahanannya akan semakin kecil bahkan nol.
LDR ( Light Depending Resistor ) :
LDR merupakan resistor yang peka terhadap cahaya, dimana nilai resistansinya akan menurun jika ada cahaya, artinya perubahan resistansi karena dipengaruhi sinar / cahaya
VDR ( Voltage Dependent Resistor ) :
Adalah resistor tidak tetap atau variable resistor yang nilai resistansinya akan berubah tergantung dari tegangan yang diterimanya. Semakin besar tegangan yang di terima VDR, maka nilai tahananya akan semakin mengecil, sehingga arus yang melaluinya akan semakin besar.
Adalah resistor tidak tetap atau variable resistor yang nilai resistansinya akan berubah tergantung dari tegangan yang diterimanya. Semakin besar tegangan yang di terima VDR, maka nilai tahananya akan semakin mengecil, sehingga arus yang melaluinya akan semakin besar.
Saya kira cukup dulu penjelasan tentang resistor dan akan saya sambung lagi di tulisan selanjutnya. Semoga ada guna dan manfaatnya